TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan telekomunikasi milik PT XL Axiata Tbk. di wilayah terdampak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini mulai pulih karena sudah mendapat pasokan listrik.
Baca juga: Gempa Lombok, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Siapkan Dana Bantuan
"Beberapa BTS (base transceiver station) sempat padam sesaat setelah gempa, tetapi hal ini lebih karena terputusnya aliran listrik. BTS-BTS tersebut segera bisa kembali beroperasi setelah mendapatkan pasokan listrik dari genset yang disiapkan," ujar Direktur Teknologi PT XL Axiata Tbk. Yessie D. Yosetya dalam keterangan resminya, Senin, 6 Agustus 2018.
Yessie mengakui, penyediaan genset dan menyalakan BTS yang sempat tak beroperasi cukup sulit karena terkendala ketersediaan bahan bakar solar untuk genset serta akses jalan yang rusak akibat gempa. Namun, tim di lapangan terus bergerak dan mengerahkan mobile BTS untuk mengantisipasi gempa susulan juga memulihkan layanan.
Dari laporan di lapangan, Yessie menyebut, layanan telekomunikasi di wilayah Tanjung, Lombok Utara, yang menjadi pusat pemerintahan sudah berjalan normal.
Baca juga: Penerbangan AirAsia Kuala Lumpur ke Lombok dan Bali Normal
Di Lombok Utara, terdapat 120 BTS dengan sekitar 82 BTS di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G. Sementara itu, di Provinsi Nusa Tenggara Barat, XL memiliki 2.900 BTS dengan 790 BTS di antaranya merupakan BTS 4G untuk menjangkau sekitar 2 juta pelanggan.
"Antisipasi pengerahan genset secara ekstra memang sudah dilakukan di wilayah yang sama pekan lalu. Tim XL Axiata di lapangan juga masih bersiaga sejak saat itu untuk mengantisipasi gempa susulan," kata Yessie.
Sebelumnya, layanan telepon suara, SMS, dan internet XL Axiata memang sempat terganggu karena terdampak gempa Lombok berkekuatan 7 skala Richter pada Minggu, 5 Agustus 2018.